
Tradisi Sedekah Bumi lambang kearifan lokal masyarakat Desa Banyutowo, untuk mempererat talisilaturahim Masyarakat Banyutowo. Kamis, (11/07) dimulai dari pukul 09:00 masyarakat Warga Banyutowo berbondong-bondong menuju balai Desa banyutowo membawa berbagai jenis makanan tradisional hasil bumi.
Setelah semua warga berkumpul di balai desa, Ahmad Kusaeni selaku modin memimpin Doa bersama mengharap ridho dan keberkahan dari Tuhan yang maha esa atas segala apa yang dihasilkan oleh bumi kepada seluruh warga.



tradisi Sedekah Bumi ini merupakan kegiatan rutin setiap setahun sekali yang diikuti seluruh warga, juga disertakan pegelaran seni budaya tradisional ketoprak. Pada kali ini Desa banyutowo kedatangan tamu dari kecamatan Dukuhseti yang tentunya menambah kemeriahan perayaan. Sedekah Bumi ini mempunyai makna yang sangat besar dan mendalam dan bukan hanya rutinitas tahunan saja. Sedekah Bumi sudah menjadi tradisi yang menyatu dengan masyarakat yang tidak dapat dipisahkan lagi dan kebudayaan ini mengisyaratkan tentang kelestarian dan kearifan lokal masyarakat Jawa pada umumnya.
Sedekah Bumi ini pada intinya adalah menghargai, mensyukuri dan menghormati tanah. Merupakan acara untuk mengucapkan dan mencurahkan rasa syukur kepada Tuhan yang maha esa atas nikmat dan karunia yang diberikan melalui hasil pertanian, perkebunan maupun hasil yang lainnya yang dihasilkan oleh bumi.
Tinggalkan Balasan